deskripsi gambar

Wonosobo Kota Ramah

Wonosobo siapa yang tak kenal wonosobo kota yang terletak di jawa tengah ini sudah tak asing lagi di telinga orang indonesia apalagi di kalangan para traveller. Kota yang memiliki udara sejuk ini menyimpan sejuta tempat wisata salah satunya dieng, iya dieng siapa yang tak mengenal dieng. Dataran tinggi yang terletak diantara dua kabupaten ini menyimpan potensi wisata kelas dunia apalagi jika pengelolaannya lebih ditingkatkan lagi. Tapi petualangan saya kali ini adalah untuk mendaki salah satu gunung di dieng namanya gunung prau.

dieng wonosobo jawa tengah
Tugu dieng [photo by dieng.org]
Waktu itu tanggal 23 desember 2014 saya berasama teman saya berniat untuk mengunjungi dieng untuk keduakalinya. Jika dulu saya bersama teman saya pergi melewati banjarnegara sakarang kami berencana pergi ke sana via wonosobo . saat itu kami pergi dari tasik karena kebetulan kami mengemban pendidikan di kota tasikmalaya walapun aslinya sih dari garut.

Langsung saja waktu itu kami berangkat jam sepuluh malam di salah satu terminal Bus Tasikmalaya menggunakan bus budiman. Ketika pertama masuk ke bus kamipun kaget karena bus yang kami naiki sangat sesak sekali dengan penumpang kami pun memutuskan untuk turun kembali namun setelah kami bertanya kepada kondektur bus katanya memang semua bus penuh karena waktu itu kebetulan sedang liburan natal. Dan akhirnya kamipun naik lagi ke bus tersebut walau kami harus duduk di lantai bus .

Setelah sampai di wonosobo saya kaget, senang sekaligus bahagia karena ternyata orang orang di sini sangat ramah sekali dan berikut beberapa keramahan yang saya dapat ketika di wonosobo

1. Kermahan sang penjaga toilet ketika saya pertama datang dan berbincang dia langsung bertanya mau kegunung mana karena mungkin dia melihat bawaan kami dan kamipun menjawab bahwa kami akan ke gunung prau . dia pun langsung menawarkan kami mobil menuju kesana dia bilang sih teman tapi tidak masalah karena yang kami mau yang penting harganya murah dan benar saja dengan rp 20.000 kami bisa tiba di desa patak banteng desa yang terletak di kaki gunung prau sebagai titik pertama pendakian

2. Keramahan sang supir mini bus . disepanjang jalan kami berbincang dengan sang supir sampai beliau menanyakan apakah kami sudah sarapan dan kami bilang belum sarapan beliaupun menawarkan kami untuk sarapan dulu di sebuah warung kecil yang katanya murah . benar saja kami makan di warung sana dengan porsi sederhana plus teh seharga rp 5000

3. Keramahan tukang warung yang memberi harga nasi kami 5000 plus teh manis. Hhhee
murah banget kan gila mana ada di tasik makan 5000 plus teh manis, t

4. Keramahan penjaga pos yang menawarkan kami untuk berisirahat
sesampainya kami di pos pendakian kami sebenarnya kebingungan kemana kami harus mendaftar dan setelah beberapa lama ada yang memeberi tahu bahwa tempat pendaftaran sebenarnya ada d belakang. kami pun bergegas untuk mendafatar setelah mendaftar kami di persilahkan duduk di tempat beristirahat yang telah di sediakan pengelola

5. Keramahan sang pendaki dari jakarta yang memberi kiriman fun cake di pagi hari ketika kami baru bangun dan menikmati sinar mentari pagi.
Waktu itu memang tenda kami berdampingan dengan 4 orang warga jakarta walaupun tidak sempat saling sapa karena pada waktu itu hujan terus mengguyur dari siang sampai malam sehingga kami tidak bisa keluar tenda. Namun ketika pagi-pagi saya di kaget oleh suara seseorang yang menjulurkan piring berisi kue fun cake

6. Ketika kami turun keramahan pun berlanjut kermahan terakhir yang kami dapat ketika kami sudah turun dan berada di telaga warna waktu itu sudah sangatlah sore dan hujan turun lebat kami berteduh disuatu warung pinggir jalan dan kami berbincang dengan pemilik warung sampai dia bertanya malam ini mau tidur dimna dengan sepontan kami menjawab tidak tau. Dan beliaupun menyarankan untuk menginap dirumahnya. Tapi kami menolaknya secara harus karena kebetulan waktu itu salah satu teman kami ingin segera pulang dan mengunjungi kaka perempuannya di kota wonosobo.

7. Cerita dieng berakhir kami pun turun dan ketinggan menuju wonosobo di wonosobo kami tidur di rumah kaka dari salah satu teman saya. Di sana orang orangnya sangat baik tetangganya sangat ramah sekali padahal kami pendatang namun selalu terjadi tegur sapa dan senyuman ketika kami bertemu dengan orang orang di sana. Sampai ke esokan harinya saya di kasih pinjam motor oleh saudaranya teman kaka saya untuk pergi ke jogja karena pada waktu itu salah satu teman saya yang satunya lagi belum tau jogja . hahaha miris ya 

Mungkin hanya itu cerita yang dapat saya tulis ketik berada di wonosobo sungguh perjalanan yang sangat mengasikan dengan keramahan keramahan yang kami rasakan ketika berkunjung ke wonosobo membuat saya nyaman dan kalau ada kesempatan ingin berkunjung lagi kesana

sekian cerita saya mohon maaf jika banyak kata yang tidak baku dan kurang nyambung maklum masih belajar . hhehe
Tags :

Related : Wonosobo Kota Ramah

0 Response to " Wonosobo Kota Ramah "

Post a Comment

Silahkan beri komentar !!!!
Penulis akan sangat senang sekali jika ada yang berkomentar, bertanya maupun menambahkan