Cerita ini lahir dari beberapa anak muda yang memiliki hobi yang sama yaitu travelling dan mendaki gunung, namun seiring bertambahnya usia mereka semua menyadiri bahwa tak selamanya mereka terus - terusan bermain untuk memusakan hasrat mereka. Mencari sensai dan ambisi lewat sebuah hobi berpetualang dan pendakian gunung.
Seiring pengalaman yang mereka dapatkan, mereka akhirnya mempelajari mengenai tafsir-tafsir kehidupan walaupun belum semuanya dapat terpahami, namun sedikitnya mereka telah mengerti apa sebenarnya tujuan meraka hidup di dunia dan bagaimana cara mempersiapakan masa dimana usia mereka sudah tak muda lagi masa dimana mereka telah menemukan pasangan hidup dan mempunyai seorang anak, masa dimana mereka sudah tak bisa lagi mengulurkan tangan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Masa itu adalah masa dimana mereka harus bisa hidup mandiri, mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka peroleh dari bangku sekolah maupun pengalaman.
Berawal dari sanalah akhirnya mereka membentuk sebuah organisasi dan usaha bersama, namun apa dikata semua tak berjalan mudah bebrapa usaha telah mereka coba tapi selalu saja mengalami kegagalan. Setahun berlalu meninggalkan cita-cita untuk hidup mandiri dan usaha bersama akhirnya mereka dipertemukan kembali lewat sebuah rindu dan juga takdir dimana disana Tuhan berkehendak untuk mengumpulkan mereka kembali.
Semenjak itu akhirnya mereka dapat berkomunikasi kembali, namun sama sekali tak pernah membahas mengenai cita-cita mereka dulu. Hanya saja kata maaf yang saling terucap dari perbincangan mereka karena semua merasa sama-sama memiliki kesalahan yang menjadi penyebab usaha mereka tak pernah berhasil.
Tak lama setelah pertemuan itu ternyata Tuhan memiliki kehendak lain, cita-cita untuk memiliki usaha bersama akhirnya dibukakakan. Tak ada uang besar saat itu mereka hanya mempunyai uang sebesar 800 ribu untuk memulai sebuah usaha. Hari-hari berlalu kesempatan semakin terbuka akhirnya mereka dapat membuka sebuah warung tempat berkumpulnya beberpa anak muda yang meraka namai sebagai Cafe Langit dengan selogan tempat nongkrong penuh inpirasi .

Walaupun belum dikatakan berhasil namun dengan hadirnya Cafe Langit mereka membuktikan bahwa tak ada cita-cita yang mustahil selama kita memiliki cita-cita yang baik Insya Allah Tuhan selalu memberikan pertolongannya. Kedepanya mereka berharap usaha ini dapat berjalan dan berkembang ke beberapa usaha yang lainnya, selain itu mereka juga berharap dengan hadirnnya Cafe Langit ada beberapa anak muda yang mengikuti jejak mereka untuk terus berkarya, berpikir positif, dan mengahadirkan sejarah baru di kalangan muda.
Tags
:
Berita Gunung
Related : Cafe Langit - Dari Hobi Naik Gunung Sampai Buka Usaha Bersama
5 Tanaman Beracun ini Ternyata Bisa Membunuh Manusia Jika kita tersesat di dalam Hutan tentunya selain mencari jalan keluar kita akan mencari bagaimana caranya agar kita dapat bertahan hidup maka dari itu hal pertama yang ...
Sejarah Pendakian Gunung Cartensz Pyramid Papua Indonesia Gunung Jaya Wijaya merupakan salah satu Gunung tertinggi di Indonesia dengan puncak tertinggi bernama Cartensz Pyramid memiliki ketinggian sekitar 4.884 mdpl. Sela ...
KPGBS Berhasil Menjadi Salah Satu Komunitas Pecinta Alam yang Cukup Populer di Indonesia Komunitas Pendaki Gunung Balad Soekarno atau biasa disingkat dengan (KPGBS) merupakan organisasi pendaki gunung sekaligus pecinta alam yang cukup populer di Indonesia ...
Wow !!! Jalur Baru Gunung Rinjani Dapat Dilalui Motor dan Mobil Tahukah kamu sekarang ada jalur baru yang bisa anada coba menuju Gunung Rinjani, Jalur baru tersebut berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Te ...
Sejarah Gunung Papandayan Garut Setiap tempat di suatu daerah di Indonesia selalu memiliki nilai history yang sangat menarik. Penamaan suatu tempat terkadang membuat kita penasaran apa sebenarnya ya ...
0 Response to " Cafe Langit - Dari Hobi Naik Gunung Sampai Buka Usaha Bersama "
Post a Comment
Silahkan beri komentar !!!!
Penulis akan sangat senang sekali jika ada yang berkomentar, bertanya maupun menambahkan