Malioboro nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Malioboro adalah nama suatu jalan di Yogyakarta yang menyimpan keunikan dan kaya akan sejarah. Setiap orang yang berwisata ke jogja pasti akan selalu mampir di jalan ini baik untuk berbelanja, sekedar nongkrong di angkring bahkan sampai menyewa penginapan untuk beristirahat. Sehingga tidak heran jika malioboro adalah kawasan yang tak peranh sepi kecuali pada dini hari.
Cerita kali ini sebenarnya bukan cerita petualangan saya di jogja karena tujuan petualangan saya saat itu adalah gunung lawu, Magetan Jawa Timur. Namun setelah ekspedisi gunung lawu selesai dan menyisakan banyak uang dan waktu akhirnya saya pun memilih untuk melanjutkan mengunjungi tempat lainnya di sekitar jawa tengah dan jawa timur. Setelah bediskui dengan teman-teman saya akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi telaga sarangan. Telaga sarangan adalah sebuah danau yang berada pada ketinggian 1700 mdpl, sehingga tidak heran suasana di sini sangat sejuk, asri dan nyaman.
Setelah kami puas bermain di telaga sarangan akhirnya kami memutuskan untuk pulang, namun sebelum pulang kami sepakat untuk singgah dulu di jogja. Kami pun berangkat dari telaga sarngan menggunakan mobil mini bus sebelum di tawang mangu kami harus pindah menggunakan mobil bus menuju terminal solo. Dari terminal solo sebenarnya kami sempat berdebat karena sebagian dari kami ingin menggunakan kereta menuju jogja alasannya supaya perjalanan lebih cepat, namun sebagian teman kami ada yang ingin menggunakan bus karena sebelum ke jogja ingin singgah dulu di cand perambanan. Setelah diskusi yang cukup a lot akhirnya salah satu teman saya mengalah dan bersedia untuk menggunakan bus menuju jogja dan singgah di candi perambanan.
Tapi apa hendak di kata Tuhan berkata lain setelah kami sampai tepat di gerbang candi perambanan. Gerbangnya sudah di tutup karena pada waktu itu batas waktu untuk pengunjung hanya sampai jam 17.00 wib. Akhirnya kami semua terdiam berbaring di trotoar jalan untuk berisitahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju jogja. Namun di sela-sela istirahat kami tiba-tiba ada salah satu teman saya yang bicara yang isi pembicaraanya kurang lebih dia ingin masuk dan melihat candi prambanan. Akhirnya keinginan itu saya turuti kami pun mencari cari jalan sampai pada akhirnya kami harus turun menuju sungai di dekat komplek candi prambanan dan akhirnya kami bisa masuk. (jangan di tiruya ). Setelah kami masuk dan berhasil melihat candi perambanan kami bingung karena takut tindakan kami di ketahui oleh petugas, bukan apa-apa karena candi perambanan adalah komplek candi bersejarah dan harus di jaga tapi kami masuk kekawasan kompek secara illegal. Karena takut ketahuan akhirnya kami pun memutuskan untuk kembali ke tempat peristirahatan yang semula.
Sekitar hampir 30 menit kami beristirahat kami pun bergegas untuk berangkat menuju jogja. Tapi yang membuat kami bingung kami tidak tahu kemana dan menggunakan apa suapaya kami bisa tiba di jogja temaptnya di jalan malioboro. Namun setelah bertanya pada seseorang yang ke betulan lewat beliau menyarankan untuk menggunakan bud trans jogja.
Akhirnya kamipun berangkat menuju malioboro menggunakan bus trans jogja
Baca cerita selanjutnya
Gara – Gara Kehabisan Hotel Murah Akhirnya Tidur di Gang Malioboro
Tags
:
curhat
0 Response to " Perjalanan Dari Telaga Sarangan Ke Jogja "
Post a Comment
Silahkan beri komentar !!!!
Penulis akan sangat senang sekali jika ada yang berkomentar, bertanya maupun menambahkan